Cinta di Tanah Anging Mamiri

Posted: Januari 29, 2011 in Kontes Unggulan Cermin Berhikmah 2011

Pertemuan singkat itu mengawali kisah Rianti dan Firman, sepasang muda mudi dari tanah Anging Mamiri. Firman adalah seorang lelaki alim dan suka berbisnis, karena menurutnya keberhasilan bisa diperoleh dari perdagangan, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. Ia pun berkenalan dengan Rianti karena alasan bisnis. Awalnya hanya lewat SMS. Sampai akhirnya mereka bertemu untuk melakukan transaksi.

Di awal pertemuan, entah mengapa Firman merasakan getaran aneh yang membuatnya merasa pangling. Ia tak menyangka, sosok wanita yang ditemuinya itu adalah wanita yang cantik dan solehah. Kerudung merah muda yang dikenakan Rianti membuatnya nampak anggun. Setiap malam pikiran Firman tidak lepas dari bayang-bayang Rianti. Dan ia pun bertekad untuk mendapatkan hati Rianti. Firman terus mengirimkan sinyal-sinyal kepada Rianti, meskipun tidak secara langsung menyatakan rasa itu. Terkadang lewat SMS seperti saat Firman sakit. Ketika Rianti membalas ”Semoga cepat sembuh”, Firman langsung menyambar, “Wah,rasa sakitnya seperti hilang nih.” Namun, tak ada balasan lagi.

Sebagai mahasiswi dengan kondisi ekonomi yang kekurangan, Rianti harus berusaha agar kuliahnya bisa tetap jalan, dan salah satu solusinya dengan berbisnis kecil-kecilan. Karena itu ia bertemu Firman. Namun Rianti hanya menganggapnya seperti saudara. Hingga suatu hari, Firman mengenalkannya dengan Dini, seorang wanita dari daerah lain di SulSel yang juga senang berbisnis. Dan dari situlah, Rianti menjadi akrab dengan Dini. Namun Rianti mencium gelagat “aneh” dari Dini. Ia terus membicarakan Firman dan memujinya sebagai lelaki yang santun dan baik. Tapi entah mengapa ada rasa tidak suka dalam hati Rianti. Ada rasa cemburu di sana…

Karena tidak tahan dengan sikap Dini, Rianti pun memutuskan untuk memberitahu Firman bahwa ia cemburu. Suatu tindakan yang sebenarnya sangat memalukan bagi Rianti, namun ia paksakan karena tak sanggup lagi menahan rasa itu. Dadanya sesak jika ia mendengar Dini memuji Firman. Rianti menyesal, karena dulu ia sempat menggoda Dini dengan mengatakan kalau ia cocok dengan Firman. Namun kenyataan berkata lain, Rianti tidak suka ketika Dini mulai menyatakan rasa sukanya terhadap Firman. Mendengar pengakuan Rianti, Firman girang bukan main. Ia pun menyatakan rasa sukanya kepada Rianti. Rianti pun sempat kaget bercampur senang karena ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke arah yang lebih serius, yakni pernikahan.

Dini tetap memendam rasa sukanya terhadap Firman. Tetapi Rianti dan Firman tidak ingin Dini sakit hati. Akhirnya Firman memutuskan untuk memberitahu Dini tentang hubungannya dengan Rianti. Ketika Dini mengetahui kenyataan tersebut, ia mencoba ikhlas dan tegar. Ia tidak ingin persahabatannya dengan Rianti rusak hanya karena masalah cinta. Dan Alhamdulillah, tak lama kemudian ada seorang lelaki yang baik agamanya datang melamar Dini.

Sobat, cinta memang tak harus memiliki. Dan yang terpenting, jangan sampai rasa iri atau dongkol menjerumuskan kita untuk melakukan hal-hal yang negatif. Belajar lah menjadi orang yang ikhlas. Yakinlah, di balik setiap ujian pasti ada hikmahnya. Namun ada satu hal lagi yang bisa kita petik. Dalam cinta kesempatan tidak datang dua kali, tinggalkan atau raih kesempatan itu.

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di BlogCamp

Komentar
  1. Shohibul K.U.C.B berkata:

    Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
    Artikel anda akan segera di catat
    Salam hangat dari Markas New BlogCamp di Surabaya

  2. ahmad fauzi berkata:

    saya sepakat sekali. Walau bagaimana kita harus menyadari bahawa cinta adalah zat yang sepenuhnya kita hanya diberi wewenang untuk mengejarnya,tapi tidak untuk memilikinya karena ialah zat ciptaan Tuhan YME.Mendapatkannya adalah anugerah tetapi tidak mendapatkannya bukan berarti akhir dari dunia, mungkin Tuhan punya rencana lain yang terbaik buat kita. Karena saya masih yakin Tuhanlah yang paling mengerti apa yang terbaik buat kita. Selamat atas kisahnya, semoga memenangkan kontesnya. Mampir di web saya ya…thank’s.

  3. ayuds berkata:

    thanks…..^,^
    yup,sy juga sudah berkunjung ke blog antum 🙂

Tinggalkan komentar